Manowar
Jaman gue masih ABG dulu, biar keliatan gaul gue suka pake T-shirt hitam dengan gambar group metal di bagian depan. Dari sekian banyak T-shirt yang gue punya, ada dua yang jadi favorit. Pertama yang bergambar Iron Maiden, kedua yang bergambar Manowar. Gue seneng aja, gambarnya imajinatif dan keren abis. Sialnya T-shirtnya udah sobek karena keseringan dipake, dan akhirnya sama nyokap dijadiin kain lap.
Tapi gue nggak cuma punya T-shirtnya, lho. Gue punya beberapa kasetnya (CD blom ada waktu itu), biarpun nggak lengkap. Bukan apa-apa, duit jajan gue dikit jek, jadi nggak bisa beli kaset banyak2. Hehehehe...
Setelah lama nggak kedengeran kabarnya (mungkin guenya yang nggak pernah ngikutin perkembangannya), temen gue ngasih info kalo Manowar ngeluarin album baru. Senengnya setengah mati begitu gue dapetin album terbarunya. Dan untungnya album barunya, "The Sons of Odins" masih seenak album-album lamanya. Jadi sepadan lah, dengan perjuangan dapetinnya.
Mungkin gue agak norak sih pake ceritan pernah punya T-shirtnya segala. Tapi emang group ini sangat mencorong di jaman gue baru mulai belajar nikmatin musik metal. Dengan keluarnya group ini di era kepungan musik rock alternatif yang makin nggak jelas kayak sekarang ini, gue cukup salut juga karena mereka berhasil mempertahankan identitas dan idealismenya di musik metal.
Buat yang blom kenal Manowar, gue jelasin dikit, lah. Manowar adalah group heavy metal asal Amrik yang didirikan tahun 1980. Pendirinya Joey DeMaio sama Ross the Boss. Dua orang ini asalnya adalah kuli nya group Black Sabbath. Kalo Joey bertugas sebagai pyrotechnic (pernah liat semburan-semburan api atau kembang api di tengah konser metal kan? itu kerjaannya pyrotechnics), sementara Ross personil group Shakin Street, support band nya Black Sabbath. Dua orang ini terus merekrut Eric Adams untuk vokal, dan Donnie Hamzik untuk pegang drum. Berempat mereka keroyokan bikin album pertama yang dikasih label Battle Hymns. Album ini agak unik untuk masa itu karena ada lagu bernuansa slow epic yang judulnya Dark Avenger, yang di dalamnya ada narasinya. Kalo sekarang gaya-gaya ngasih narasi di tengah lagu dengan suara berat udah biasa, lah. Tapi di jaman itu blom banyak yang nyoba.
Di album kedua, drummernya diganti sama Scott Columbus. Dia ini bukan drummer kacangan. Buat mendukung penampilannya, drum dari stainless steel dibikin khusus buat dia. Jadi nggak pake drum set standar lagi. Dan emang ketahuan hasilnya, permainan dari Manowar jadi makin ciamik aja. Dari situ akhirnya muncul album2 Manowar selanjutnya.
Yang istimewa dari Manowar, group ini dari era tahun 1980-an udah dikenal sebagai band yang paling berisik sedunia. Konser "Spectacle of Might" yang dibikin di Inggris diklaim sebagai konser paling bikin jebol telinga, karena mencapai 129,5 desibel! Suara segitu berarti 10 kali lebih kenceng dari konsernya Twisted Sisters yang juga lagi ngetop di era 1980-an, dan 100 kali lebih bising dibanding konser Smashing Pumpkins. Kalo dibandingkin sama pesawat, kebisingannya sedikit di bawah suara pesawat jet militer yang lagi take-off. Edun... Tahun 1984 Manowar masuk ke dalam Guiness Book of World Records sebagai "the loudest band in the world" alias band paling berisik sedunia, setelah konser-konsernya diusung pasca keluarnya album keempat, Sign of Hammer. Tahun 1992 Manowar berhasil 'memperbaiki' rekornya sendiri sebagai band yang paling berisik sedunia dan diakui oleh buku Guiness world records.
Gue sih blom pernah nonton konser2nya secara langsung, dan setahu gue musik2 Manowar masih bisa dinikmatin kuping. Gue pikir loudness di guiness itu mungkin lebih kepada besarnya sound system yang dipake waktu konser, bukan pada berisiknya cara Manowar main musik. Musiknya enak2 aja didengerin tuh. Untuk album yang baru ini, misalnya. Nuansa epic lebih terasa dibandingkan dengan nuansa metal hard core yang biasa dimainin sama group2 death metal. Jadi masih kuping friendly, lah.
Manowar_-_The_Sons_of_Odin-Immortal_Version.mp3