DENGER BARENG

Blog iseng yang dibikin untuk menampung lagu2 yang gue suka. Secara gue nggak egois, gue share juga lagu ini kepada kalian, supaya bisa ikutan dengerin juga. Pengarsipan sengaja dibikin harian biar nggak mabok waktu buka nya. Lagu-lagu di blog ini hanyalah sampel sebagai bahan evaluasi. Lagu-lagu yang sudah didownload harap dihapus setelah 24 jam. Mari kita dukung dunia musik dengan membeli kaset/CD yang asli.

Monday, September 18, 2006

Victor Wooten, Master of Bass


Gue diprotes temen gue, kenapa rock melulu, nggak masukin jazz juga. Personally, gue juga suka banget sama musik jazz selain musik rock. Tapi kali ini gue juga kepengen posting jagoan bass, karena gue pikir nggak adil kalo jagoan gitar sama drum udah dibahas, tapi gue nggak bahas jagoan bass. Karena itu gue putuskan untuk menggabungkan keinginan gue sama protes temen gue, yaitu dengan memasukkan jagoan bass, tapi dari aliran jazz. Fair kan? Di ranah musik jazz sendiri ada bejibun jagoan bass dengan kelebihannya masing-masing. Tapi satu bassis yang menurut gue istimewa adalah bassis yang namanya Victor Wooten. Buat penikmat jazz, Wooten mestinya udah nggak asing lagi, karena dia sering main di aliran fussion, selain aliran progresif. Dia punya beberapa group band, tapi sialnya agak susah cari videonya di sini. Yang gue udah liat dan recomended untuk diliat adalah "Bass Extreme", duet bassnya dengan bassis Steve Bailey dan drummer Derico Watson. Yang hebat dari Wooten, dia nggak cuma jago dalam hal speed dan juga slapping, tapi banyak tekniknya yang termasuk baru dan orisinil. Buat yang belom pernah denger permainannya Victor Wooten, sekarang gue posting salah satu aksi live nya.


Victor Wooten - Amazing Graze (Bass solo).mp3

Neil Peart, The Best Drummer


Kalo gue ditanya siapa drummer terbaik sejagat, dengan gampang gue akan jawab Neil Peart. Kenapa? Karena emang dia dewa nya. Permainan Peart terkenal karena tingginya akurasi, presisi, kerapian, dan kompleksitas permainannya. Gue nggak perlu bicara teknis tentang gimana ribetnya drumset yang dipakai, yang jelas drumsetnya membentuk sudut 360 derajat, dengan drum akustik di depan, dan drum elektronik di belakang. Cukuplah buat bikin Peart ribet keluar masuk ke drumsetnya. Di awal-awal album Rush, jurus-jurus solo drum Peart banyak disisipkan di tengah lagu, terutama lagu YYZ. Tapi belakangan solo drumnya dimainkan sebagai bagian tersendiri, dan bukan selipan lagu. Kalo diperhatikan gaya permainannya dari awal seperti di album "Exit..Stage Left" sampe dengan konser live nya belakangan ini, jelas terasa gocekan drumnya yang makin cepat dan kompleks. Makanya itu, nggak heran kalo kesaktiannya dalam menggebuk drum mendapat ganjaran setimpal dengan bermacam pengakuan, seperti Hall of Fame (1983), Best Rock Drummer (1980-1985), Best Multi-Percussionist (1983-1986), Best Percussion Instrumentalist (1982), Best All Around (1986), Most Promising New Drummer (1980), Honor Roll: Rock Drummer, Multi Percussion (1986), dan Best Recorded Performance sebanyak 15 kali dalam kurun waktu 1980-2004. Gila tuh orang. Latihannya sehari berapa jam, ya?


Rush_-_Exit..._Stage_Left_-_YYZ.mp3

Neil Peart 2003

Ini permainan Neil Peart dalam konser Rush in Rio 2003


Rush_-_O_Baterista.mp3